JAKARTA, KOMPAS.TV - Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KONTRAS), Dimas Bagus Arya melihat aksi unjuk rasa yang terjadi adalah ekspresi kemarahan warga atas rentetan peristiwa yang nirempati dari pejabat publik. <br /> <br />Secara berurutan dari kenaikan tunjangan yang didapatkan oleh anggota DPR RI, akumulasi proses legislasi yang buruk, lalu juga ada kebijakan pemerintah yang tidak terartikulasi dengan baik ke masyarakat. <br /> <br />Selain itu ada pula kritik terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan sejumlah Proyek Strategis Nasional yang mengorbankan masyarakat atas nama pembangunan. <br /> <br />Juga kasus kasus korupsi yang masih sering terjadi. Rentetan aksi yang terjadi merupakan akumulasi kekecewaan masyarakat terhadap jalannya pemerintahan dan juga tata kelola dalam konteks negara. <br /> <br />Menurutnya, Pola komunikasi publik itu adalah salah satu cara bagaimana anggota dewan atau pelayan masyarakat itu menyampaikan apa yang menjadi hasil kerja mereka ke masyarakat. <br /> <br />Ketika pelayan masyarakat atau anggota dewan ini menyampaikan dengan pendekatan yang tidak berempati dengan situasi hari ini dan juga tidak bisa mengartikulasikan apa hasil kerja mereka, tentu membuat masyarakat bertanya-tanya. <br /> <br />Ada banyak sekali pemicu yang pada akhirnya ditambahkan pola komunikasi yang buruk bahkan enggak cuma oleh anggota dewan tapi juga sejumlah pada pejabat di level kementerian. <br /> <br />"Enggak cuma anggota dewan, tapi juga pernyataan sejumlah pejabat kementerian, apalagi ditambah kasus korupsi yang menimpa salah satu wakil menteri kabinet merah putih. Itu juga menjadi salah satu penyebab masyarakat jengah dengan janji-janji politik yang kemudian disampaikan oleh Prabowo Gibran," katanya. <br /> <br /> <br /> <br />Catatan Redaksi: <br /> <br />Setiap warga negara berhak menyuarakan pendapatnya. Namun, kebebasan berpendapat harus dilakukan secara damai, tertib, serta jangan terprovokasi untuk melakukan perusakan dan penjarahan. <br /> <br /> <br /> <br /> <br />#demo #dpr #tunjangan <br /> <br /> <br />Selengkapnya saksikan di sini: https://youtu.be/K6q3-5v4i34 <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/615175/kontras-demo-dpr-akibat-nirempati-dan-buruknya-komunikasi-pejabat-dipo-investigasi
